Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) serahkan santunan secara simbolis kepada seluruh ahli waris. Salah satunya ahli waris dari almarhum Harjan, PMI asal Desa Kalijaga Timur yang meninggal di Malaysia. 

Keluarga dari almarhum Harjan menerima santunan sebesar 85 juta dari BPJS Ketenagakerjaan yang langsung di dampingi oleh Bapak Kepala Desa Kalijaga Timur (Hiswaton,S.Pd)

Santunan jaminan kematian itu di serahkan karena Harjan tercatat sebagai PMI resmi dan terdaftar dari BPJS Ketenagakerjaan pekerja migran Indonesia. 

Siti Aminah, ibu dari almarhum Harjan mengucapkan terimakasih. Santunan ini akan dipergunakan untuk keperluan - keperluan penting keluarga. 

"Kami ucapkan terimakasih, Kami akan gunakan untuk keperluan keluarga," terang Siti Aminah,28/4/2025. 

Diketahui bahwa Harjan meninggal di Malaysia pada awal bulan April lalu. Ia meninggal karena sakit yang dialaminya.

Selain itu, simbolisasi hari ini juga diberikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang terdaftar dari program DBHCHT dan juga penerima upah atau BPJS Ketenagakerjaan PU. 

Sedikit informasi bahwa desa Kalijaga Timur merupakan salah satu desa dampingan ADBMI Foundation bersama AWO internasional. 

"Menjadi Pekerja Migran Indonesia secara legal memberikan banyak manfaat, seperti perlindungan hukum, hak asuransi, dan jaminan sosial dari pemerintah. Menempuh jalur resmi juga membantu mencegah resiko penipuan oleh calo atau perusahaan penempatan ilegal. Hari ini kami mendampingi Ahli waris menerima santunan dari BPJS Ketenagakerjaan yg diserahkan oleh Bapak Bupati Lombok Timur. Mari disampaikan kepada masyarakat, keluarga dan saudara kita untuk berangkat ke luar negeri dgn jalur resmi. " Ungkap Bapak Hiswaton, S.Pd. Kepala Desa Kalijaga Timur, 28/4/2025.  Sejak tahun 2024, Kalijaga Timur menjadi Desa program ADBMI dalam rangka mendorong masyarakat untuk berangkat menjadi PMI secara resmi