Kaltim_Puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan anggota keluarganya mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengembangan Usaha Bisnis Mikro yang diselenggarakan oleh Lembaga Sosial Desa (LSD Kaltim).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi PMI beserta keluarganya, khususnya dalam pengelolaan usaha mikro setelah kembali ke tanah air.
Pelatihan berlangsung pada hari, (Ahad 31 Agustus 2025), dan diikuti oleh 25 peserta dari masyarakat Desa Kalijaga Timur.
Dalam sambutannya, Kepala Kalijaga Timur, Huswaton, menyampaikan pentingnya kesiapan ekonomi bagi para PMI pasca bekerja di luar negeri.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para PMI dan keluarganya bisa memanfaatkan keterampilan yang diperoleh untuk membuka usaha sendiri, meningkatkan taraf hidup, dan menjadi pelaku ekonomi yang tangguh di daerah masing-masing,” ujarnya.
Materi pelatihan mencakup perencanaan usaha, pengelolaan keuangan, pemasaran digital, hingga praktik langsung pembuatan produk.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pendampingan bisnis dan akses informasi terkait permodalan dari koperasi maupun lembaga keuangan.
Salah satu peserta, menyampaikan, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini.
“Dulu saya tidak tahu harus mulai dari mana kalau mau buka usaha. Sekarang saya sudah punya gambaran dan siap memulai usaha kuliner kecil di rumah”.
Diklat ini merupakan bagian dari program reintegrasi ekonomi bagi PMI, guna memastikan bahwa pahlawan devisa dan keluarganya mampu berdikari dan berkontribusi terhadap pembangunan lokal setelah kembali dari luar negeri.
Pemerintah desa berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala dan menjangkau lebih banyak PMI di seluruh Indonesia.